Tidak hanya nikmat diminum, susu sapi juga dapat dimanfaatkan menjadi  berbagai jenis makanan, karena tingginya gizi dan kalsium yang  terkandung di dalamnya. Namun, dengan inovasi yang dilakukan, susu sapi  bisa diolah menjadi bentuk lain, yaitu sabun mandi. Supriyono (31)  adalah salah satu pembuatnya.
Sejak  3 tahun lalu, dirinya mengembangkan usaha pembuatan sabun mandi dari  bahan susu sapi., di jalan Salatiga - Kopeng Km 6, RT/RW 01/05, Desa  Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
"Saya berinovasi  membuat susu sapi menjadi sabun mandi, itu karena dulu susu hasil  perahan 13 sapi perah saya dianggap kualitasnya jelek dan ditolak oleh  pabrik pengolahan susu," ujarnya.
Supriyono menyatakan bisnis itu  berjalan setelah dirinya mengikuti pelatihan dari Dinas Perindustrian  dan Perdagangan kota Semarang. Namun, keberhasilan membuat sabun mandi  dari susu sapi ini harus melalui proses panjang untuk menemukan  komposisi yang tepat.
Label produk dengan nama Puspita ini  memiliki komposisi utama susu sapi dan minyak kelapa, ditambah bahan  lain berupa aroma yang disesuaikan selera pasar. Prosesnya hanya  mencampur semua bahan sesuai takaran dan dituangkan ke cetakan sampai  membeku.
Tahap selanjutnya adalah merapikan sabun untuk dikemas  dan dipasarkan. "Pemasaran kami antara lain ke Semarang, Magelang dan  Jakarta. Beberapa diantaranya secara rutin minta dikirim kesana,"  katanya.
Dalam sehari, dirinya mampu memproduksi 1000 sabun  mandi. Untuk memproduksi jumlah itu dibutuhkan 25 liter susu sapi murni  setiap hari. Sabun mandi itu dijual seharga Rp. 3000 per buah.  Produksinya memiliki enam macam aroma yang disediakan, mulai dari  melati, zaitun, lavender dan lain sebagainya. (Raka F Pujangga)

No comments:
Post a Comment